Tulisan Pertengahan
Permulaan tahun sudah selesai dan berlalu. Lintasan garis waktu begitu cepatnya mengiris peradaban umat manusia. Mereka masih berkutat dengan apa yang ditampilkan dilayar imitasi kebahagiaan. Ada yang sudah siap untuk terbang dan meninggalkan kawanan lainnya. Namun ada juga yang masih harus tertatih untuk menjaga eksistensi diri dalam lingkaran masyarakat.
Hal yang begitu melelahkan saat kita mulai mendengar apa yang ada disekeliling kita. Berharap agar kita bisa selalu memenuhi ekspektasi lingkungan meski sering kali kita tidak butuh akan itu semua. Pencarian manusia menuju tangga kebahagiaan harusnya menjadi prioritas utama. Dengan ditemukannya telaga kebahagiaan, kita tak perlu dipusingkan dengan hal-hal parsial yang tak mendasar.
Tampaknya kondisi saat ini kita mesti tahu benar untuk menjaga kewarasan jiwa. Saat nilai-nilai yang seharusnya mudah untuk dikenali menjadi sangat kabur. Samudera informasi yang memenuhi kehidupan seakan menguras energi untuk menanggapinya secara satu persatu.
Dalam pandangan aku sendiri, terkadang lebih menyenangkan kita tahu sedikit tentang sedikit hal. Karena itu akan melepaskan beban dari diri kita. Semakin sedikit apa yang kita ketahui membuat kita masih punya banyak ruang untuk tumbuh dan berkembang. Akan lebih menyenangkan bagi kita untuk mencoba menjelajahi hal baru.
Pernahkah kita pandangi anak kecil yang sedang berlarian mengejar layangan di tepian sawah. Tak peduli akan apa yang ada di depan, seperti itulah ketika kita punya tekad penuh untuk meraih mimpi yang kita rancang. Mimpi yang telah ditulis meminta janjinya apakah kita memilih untuk memperjuangkannya atau membiarkannya dan menjadi penyesalan di usia senja.
Medio Februari 2022