Transportasi Umum Untuk Semua



Sebelum membaca lebih jauh artikel di bawah ini. Muncul pemikiran reflektif dari penulis, benarkah kita dipaksa untuk menggunakan transportasi pribadi? Sehingga jika tidak ada transportasi pribadi maka aktivitas sehari-hari kita akan lumpuh. Bagaimana dengan masyarakat yang tidak punya akses terhadap transportasi pribadi?
Laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat harus diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai termasuk transportasi umum. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan masalah berupa meningkatnya kemacetan dan polusi yang tiap tahun semakin tinggi. Data dari IQ Air menunjukkan dari 46 kota yang dipantau, kurang dari 10 kota di Indonesia yang memiliki Kualitas Udara yang setidaknya hampir memenuhi standar WHO. Hal ini diperparah dengan kondisi di mana Indonesia masih bergantung pada Pembangkit Listrik bertenaga batu bara. Pun halnya kontribusi kendaraan pribadi terhadap kualitas udara juga tidak bisa diabaikan.
Tulisan Lengkap bisa di unduh pada link dibawah